Pages

Senin, 22 Oktober 2012

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha


ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA


MAKALAH




OLEH

ZULFAHMI
WILDANUL HUSNA
SINTA ELFINA
FADHILA KHAIRANI



FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan  kepada Allah SWT atas dengan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis Bisnis Dan Studi Kelayakan Usaha”. Kemudian salawat dan salam penulis sampaikan untuk Nabi besar Muhammad SAW yang telah banayak memberikan contoh tauladan bagi umatnya.

Makalah ini berisikan tentang informasi analisa bisnis dan bagaimana studi kelayakan usaha. Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah kewirausahaan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan  karena sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Untuk itu saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini sangat penulis harapkan.

              Padang, 1 Oktober 2012


              Penulis



I.I   Latar Belakang
Sebelum bisnis baru dimulai atau dikembangkan terlebih dahulu harus diadakan penelitian tentang apakah bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan menguntungkan atau tidak. Bila menguntungkan, apakah keuntungan itu memadai dan dapat diperoleh secara terus menerus dalam waktu yang lama? Secara teknis mungkin saja usaha itu layak dilakukan, tetapi secara ekonomis dan sosial kurang memberi manfaat. Untuk itu, ada dua studi atau analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui layak tidaknya suatu bisnis dimulai atau dikembangkan, yaitu:
1.      Studi kelayakan usaha (feasibility study of businesses)
2.      Analisis SWOT (Strengh-kekuatan, Weakness-kelemahan, Opportunity-peluang, Threat-ancaman)
I.2  Rumusan Masalah
1.      Jelaskan pengertian studi kelayakan usaha?
2.      Jelaskan proses dan tahapan kelayakan studi kelayakan?
3.      Jelaskan analisis kelayakan bisnis?
4.      Jelaskan kriteria investasi?
I.3  Tujuan
1.      Dapat menjelaskan pengertian studi kelayakan usaha
2.      Dapat menjelaskan proses dan tahapan kelayakan studi kelayakan
3.      Dapat menjelaskan analisis kelayakan bisnis
4.      Dapat menjelaskan kriteria investasi



BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Pengertian Studi Kelayakan Usaha
Studi kelayakan usaha adalah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis dilaksanakn dengan menguntungkan secara terus menerus. Studi ini pada dasarnya membahas berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan dan proses pemilihan proyek bisnis agar mampu memberikan mafaat ekonomis dan sosial sepanjang waktu.
Hasil studi kelayakan bisnis pada prinsipnya bisa digunakan antara lain:
1.      Untuk membuka usaha baru, misal: membuka toko.
2.      Untuk mengembangkan usaha yang sudah ada, misal: untuk memperluas cakupan usaha.
3.      Untuk memilih jenis usaha atau investasi yang paling menguntungkan, misal: pilihan usaha dagang.
Adapun pihak yang memerlukan dan berkepentingan dengan studi kelayakan usaha, diantaranya:
1.      Pihak wirausaha (pemilik perusahaan)
Studi kelayakan usaha penting dilakukan supaya kegiatan bisnisnya tidak mengalami kegagalan dan memberi kepanjangan sepanjang waktu
2.      Pihak investor dan penyandang dana
Studi kelayakan usaha penting untuk memilih jenis investasi yang paling menguntungkan dan sebagai jaminan atas modal yang ditanamkan.
3.      Pihak masyarakat dan pemerintah
Studi kelayakan usaha sangat diperlukan terutama sebagai bahan kajian apakah usaha yang didirikan atau dikembangkan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya atau sebaliknya justru merugikan.

2.2    Proses dan Tahap Studi Kelayakan
Langkah-langkah studi kelayakan usaha:
1.      Tahap penemuan ide
Adalah tahap dimana wirausaha memiliki ide untuk merintis usaha barunya
2.      Tahap memformulasikan tujuan
Adalah tahap perumusan visi dan misi bisnis
3.      Tahap analisis
Adalah proses sistematis yang dilakukan untuk membuat suatu keputusan apakah bisnis tersebut layak dilaksanakan atau tidak. Adapun aspek-aspek yang harus diamati dan dicermati dalam tahap analis yaitu:
a.       Aspek pasar mencakup produk yang akan dipasarkan, dll.
b.      Aspek teknik produksi/operasi mencakup gedung, bangunan, dll.
c.       Aspek manajemen mencakup organisasi, aspek pengelolaan, dll.
d.      Aspek finansial/keuangan mencakup sumber dana, penggunaa dana, dll.
4.      Tahap keputusan
Setelah dievaluasi, dipelajari, dianalisis dan hasilnya meyakinkan, maka langkah berikutnya adalah tahapan mengambil keputusan apakah bisnis layak dilaksanakan atau tidak.

2.3    Analisis Kelayakan Bisnis
a.         Analisis Aspek Pemasaran
Ada beberapa komponen yang harus dianalisis dan dicermati diantaranya:
1.        Kebutuhan dan keinginan konsumen
2.        Segmentasi pasar
3.        Target
4.        Nilai tambah
5.        Masa hidup produk
6.        Struktur pasar
7.        Persaingan dan strategi pesaing
8.        Ukuran pasar
9.        Pertumbuhan pasar
10.    Laba kotor
11.    Pangsa pasar

b.        Analisis Aspek Produksi/Operasi
Ada beberapa komponen yang harus dianalisis dan dicermati diantaranya:
1.      Lokasi operasi
2.      Volume operasi
3.      Mesin dan peralatan
4.      Bahan baku dan bahan penolong
5.      Tenaga kerja
6.      Lay-out

c.         Analisis Aspek Manajemen
Ada beberapa komponen yang harus dianalisis dan dicermati diantaranya:
1.      Kepemilikan
2.      Organisasi
3.      Tim manajemen
4.      Karyawan
d.        Analisis Aspek Keuangan
Ada beberapa komponen yang harus dianalisis dan dicermati diantaranya:
1.      Kebutuhan dana
2.      Sumber dana
3.      Proyeksi neraca
4.      Proyeksi laba rugi
5.      Proyeksi aliran kas (cash flow), terbagi atas:
a.    Aliran kas masuk merupakan peneriman berupa hasil penjualan atau pendapatan
b.    Aliran kas keluar merupakan biaya termasuk pembayaran bunga dan pajak
c.    Aliran kas masuk bersih merupakan selisih dari aliran kas masuk dan aliran kas keluar ditambah penyusutan dengan diperhitungkan bunga setelah pajak. Rumus:
Aliran kas masuk bersih = laba setelah pajak + penyusutan + (1 – tarif pajak) bunga

2.4    Kriteria Investasi
Untuk mengetahui layak tidaknya suatu investasi yang dilakukan dan menguntungkan secara ekonomis dipergunakan empat kriteria yaitu metode Payback Period, Net Present Value, Intenal Rate Of Return Dan Probability Index.
a.       Payback Period (PBP)
Payback Period adalah periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi.
Rumus :  Payback Period =      Nilai Investasi    x 1 tahun
Kas Masuk Bersih
Jika payback period lebih pendek waktunya daripada maximum payback period, maka usulan investasi dapat diterima.

b.      Kriteria Nilai Bersih Sekarang
Rumus :  
Dimana:
           NPV    =  Nilai bersih sekarang
           Bt        =  Benefit (aliran kas masuk pada periode t)
           i           =  Interest (tingkat bunga bank yang berlaku)
           t           =  Periode waktu
           (1 + i)t  =  Discount factor atau faktor nilai sekarang




c.       Kriteria Rasio Manfaat – Biaya (Benefit Cost Ratio)
Rumus :
          

d.      Kriteria Internal Rate of Return (IRR)
Adalah suatu interest rate (i) yang membuat nilai Net Present Value (NPV) menjadi nol atau disebut juga indeks keuntungan (profitability index – PI). Kriteria IRR adalah :
           Bila IRR > MARR, maka bisnis layak secara ekonomis
dimana,
           MARR = Minimum Atractive Rate of Return



BAB III
PENUTUP
Studi kelayakan usaha adalah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis dilaksanakn dengan menguntungkan secara terus menerus.
Sebelum bisnis baru dimulai atau dikembangkan terlebih dahulu harus diadakan penelitian tentang apakah bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan menguntungkan atau tidak. Bila menguntungkan, apakah keuntungan itu memadai dan dapat diperoleh secara terus menerus dalam waktu yang lama? Secara teknis mungkin saja usaha itu layak dilakukan, tetapi secara ekonomis dan sosial kurang memberi manfaat.
Untuk itulah pentingnya analisis bisnis dan studi kelayakan usaha agar bisnis yang akan kita jalankan  sesuai dengan harapan kita dimasa yang akan datang.


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More