MAKALAH
PENERAPAN
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE
DISKUSI DAN TEKNIK JIGSAW PADA POKOK BAHASAN UANG DAN PERBANKAN
DI
SMA NEGERI 1 SUNGAI PENUH
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Akhir
Sebagai Pengganti Ujian Semester Pada
Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Ekonomi
Di Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Padang
OLEH
ZULFAHMI
NIM : 18911
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2012
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT
atas dengan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Penerapan Teknik pada Pembelajaran Ekonomi dengan
Metode Diskusi Jigsaw Strategi Pembelajaran Kooperatif pada Pokok
Bahasan Uang dan Perbankan Di Sma Negeri 1 Sungai Penuh”. Kemudian salawat dan
salam penulis sampaikan untuk Nabi besar Muhammad SAW yang telah banayak
memberikan contoh tauladan bagi umatnya.
Makalah
ini berisikan tentang informasi strategi pembelajaran kooperatif dengan
menggunakan metode diskusi Jigsaw yang dapat digunakan dalam mata pelajaran
ekonomi SMA kelas X. Makalah ini merupakan tugas akhir dari mata kuliah SPE.
Selesainya
penyusunan ini berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih kepada pihak yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan dan memberikan kemudahan-kemudahan dalam makalah
ini. Terutama kepada ibu ELIYA
SARTIKA,S.Pd selaku guru mata pelajaran ekonomi
yang mengajar di SMA Negeri 1 sungai penuh. Dan kepada teman saya yang
setia membantu saya dalam membuat makalah.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan karena sesungguhnya kesempurnaan hanya milik
Allah SWT. Untuk itu saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah
ini sangat penulis harapkan.
Padang,
15 Mei 2012
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR PUSTAKA 10
LAMPIRAN
RPP
MEDIA
BAB I
PENDAHULUAN
Pelaksanaan pembelajaran yang aktif ,inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan baik yang akan dilaksanakan di dalam maupun di luar kelas
diperlukan persiapan yang matang oleh pendidik semua mata pelajaran. Persiapan
yang dimaksud adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan skenario
dalam pembelajaran.Dalam penyusunan RPP seorang pendidik perlu memperhatikan
pendekatan dan metode jenis apa yang akan dipilih dan dipakai dalam Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM). Pemilihan suatu pendekatan dan metode tentu harus
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan sifat materi yang akan menjadi
pembelajaran.Pada hakikatnya tidak pernah terjadi satu materi pelajaran
disajikan dengan menggunakan hanya satu metode. Pembelajaran dengan menggunakan
banyak metode akan menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih bermakna
(Rustaman,2003:107). Hal ini dilakukan agar tujuan pembelajaran yang telah
disusun dapat tercapai dengan baik.
Metode apa yang paling tepat untuk diterapkan dalam suatu proses
pembelajaran ? Hal itu jelas harus dikuasai oleh guru. Lebih jelasnya adalah
bahwa dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) guru harus mampu menguasai berbagai
metode yang paling tepat sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan.
Penguasaan terhadap metode, alat / media dan teknik pembelajaran
ini harus diterapkan dan tercermin dalam program pembelajaran. Jadi pada
intinya proses pembelajaran harus bervariatif, metode yang digunakan tidak
monoton, sehingga potensi yang ada pada masing-masing anak dapat dikembangkan
secara optimal.
Berbagai tuntutan di atas akan dapat terlaksana dengan baik apabila
guru yang bersangkutan memiliki kemampuan professional, artinya baik dalam
motivasi untuk mengajar maupun kemampuan secara teknis instruksional, guru
tersebut benar-benar dapat diandalkan.
Salah satu bentuk profesionalitas seorang guru adalah jika yang
bersangkutan mampu menerapkan metode mengajar yang baik, salah satunya adalah
metode diskusi dalam pembelajaran.
Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Jelaskan definisi strategi
pembelajaran yang digunakan dalam RPP?
2. Jelaskan metode yang digunakan dalam
RPP?
3. Jelaskan
teknik atau cara pelaksanaan metode tersebut?
Dari
rumusan masalah di atas dapat diketahui tujuan pembuatan makalah ini adalah:
1. Mendefinisikan definisi strategi
pembelajaran yang digunakan dalam RPP
2. Menjelaskan metode yang digunakan
dalam RPP
3. Menjelaskan teknik
atau cara pelaksanaan metode tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
Strategi merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan
keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan strategi dapat
diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed to
achieves a particular educational goal (J. R. David, 1976). Strategi
pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian
kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi
pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk
penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam
pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini adalah
tujuan pembelajaran.
Sementara itu, (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi
pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif
dan efisien. Dapat pula diartikan sebagai usaha guru dalam menggunakan beberapa
variabel pengajaran (tujuan, bahan, metode dan alat, serta evaluasi) agar dapat
mempengaruhi siswa untu mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan RPP yang
terlampir, strategi pembelajaran yang dapat diterapkan guru adalah srategi
pembelajaran kooperatif. Strategi pembelajaran kooperatif merupakan suatu model
pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Setiap siswa yang ada
dalam kelompok mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang
dan rendah) dan jika memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras, budaya,
suku yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan jender.
Model pembelajaran kooperatif
mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan
pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Menurut Nur (2000), semua
model pembelajaran ditandai dengan adanya struktur tugas, struktur tujuan dan
struktur penghargaan.
Struktur tugas, struktur
tujuan dan struktur penghargaan pada model pembelajaran kooperatif berbeda
dengan struktur tugas, struktur tujuan serta struktur penghargaan model
pembelajaran yang lain.
Tujuan srategi pembelajaran
kooperatif adalah hasil belajar akademik siswa meningkat dan siswa dapat
menerima berbagai keragaman dari temannya, serta pengembangan keterampilan
sosial.
Pembelajaran kooperatif berbeda dengan strategi pembelajaran yang
lain. pembelajaran tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran yang lebih
menekankan pada proses kerja sama dalam kelompok. Dalam pembelajaran
kooperatif, tujuan yang diingin dicapai bukan hanya tujuan akademik atau
pengetahuan akan kompetensi, akan tetapi juga unsur kerja sama dalam upaya
penguasaan kompetensi tersebut.
Penekanan pada kerja sama inilah yang menjadi ciri khas dari
pembelajaran kooperatif (Sanjaya, 2009). Menurut Sanjaya (2009), prosedur
pembelajaran kooperatif pada prinsipnya terdiri atas empat tahap, yaitu:
a) penjelasan materi :
Proses
penyampaian pokok-pokok materi pelajaran sebelum siswa siswa belajar dalam
kelompok. Tahapan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa terhadap
pokok materi pelajaran. Pada tahap ini, guru memberikan gambaran umum tentang
materi pelajaran yang harus dikuasai yang selanjutnya siswa akan diperdalam
pada pembelajaran kelompok. Guru dapat menggunakan metode ceramah,
brainstorming, tanya jawab, presentasi atau demonstrasi. Penggunaan media dalam
hal ini sangat penting agar penyajian dapat lebih menarik.
b) belajar dalam kelompok:
Pada
tahap ini siswa bekerja dalam kelompoknya masing-masing yang telah dibentuk
sebelumnya. Kelompok dibentuk secara heterogen dan mengakomodasi sebanyak
mungkin variable pembeda. Melalui pembelajaran dalam kelompok, siswa didorong
untuk melakukan tukar-menukar informasi dan pendapat, mendiskusikan
permasalahan secara bersama, membandingkan jawaban mereka, dan mengoreksi
hal-hal yang kurang tepat.
c) penilaian:
Penilaian
dalam pembelajaran kooperatif dapat dilakukan dalam bentuk tes atau kuis.
Penilaian dapat dilakukan secara individual maupun secara kelompok. Penilaian
individual akan memberikan informasi kemampuan setiap siswa secara individu,
dan penilaian kelompok akan memberikan informasi kemampuan setiap kelompok.
Hasil akhir penilaian dapat mengekuilibrasi penilaian individu dan penilaian
kelompok. Nilai setiap kelompok memiliki nilai yang sama terhadap semua anggota
kelompoknya, karena nilai kelompok merupakan hasil kerja sama setiap kelompok.
d) pengakuan tim:
Pada
tahap ini, guru memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap siswa. Di mana
penetapan tim yang dianggap paling menonjol dan berprestasi untuk kemudian
diberikan perhargaan. Pengakuan dan pemberian penghargaan diharapkan dapat
memotivasi siswa dan tim untuk terus membangkitkan semangat berprestasi.
Menurut Nur (2000), prinsip
dasar dalam pembelajaran kooperatif sebagai berikut:
1. Setiap
anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan
dalam kelompoknya.
2. Setiap
anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggota
3. Kelompok
mempunyai tujuan yang sama.
4. Setiap
anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama
diantara anggota kelompoknya.
5. Setiap
anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi.
6. Setiap
anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan
untuk belajar bersama selama proses belajarnya.
7. Setiap
anggota kelompok (siswa) akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual
materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
Sedangkan ciri-ciri model
pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut :
1. Siswa
dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan materi belajar sesuai kompetensi
dasar yang akan dicapai.
2. Kelompok
dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda, baik tingkat
kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Jika mungkin anggota kelompok berasal dari
ras, budaya, suku yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan jender.
3. Penghargaan
lebih menekankan pada kelompok dari pada masing-masing individu.
Dalam pembelajaran kooperatif
dikembangkan diskusi dan komunikasi dengan tujuan agar siswa saling berbagi
kemampuan, saling belajar berpikir kritis, saling menyampaikan pendapat, saling
memberi kesempatan menyalurkan kemampuan, saling membantu belajar, saling
menilai kemampuan dan peranan diri sendiri maupun teman lain.
Terdapat 6(enam) langkah
dalam model pembelajaran kooperatif.
1. Menyampaikan
tujuan dan memotivasi siswa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
mengkomunikasikan kompetensi dasar yang akan dicapai serta memotivasi siswa.
2. Menyajikan
informasi. Guru menyajikan informasi kepada siswa.
3. Mengorganisasikan
siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar. Guru menginformasikan pengelompokan
siswa.
4. Membimbing
kelompok belajar. Guru memotivasi serta memfasilitasi kerja siswa dalam
kelompok kelompok belajar.
5. Evaluasi.
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
6. Memberikan
penghargaan. Guru memberi penghargaan hasil belajar individual dan kelompok.
Ø Keunggulan
·
Tidak
selalu bergantung kepada guru
·
Dapat
mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide dari siswa
·
Memberdayakan
siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar
·
Mengembangkan
kemampuan siswa menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi
nyata
Ø Kelemahan
·
Membutuhkan
waktu yang lama untuk mencapai keberhasilan
·
Penilaian
lebih didasarkan kepada kelompok
·
Kemampuan
secara individual dari siswa berbeda
Pembelajaran Kooperatif dengan Menggunakan
Metode Diskusi
·
Pengertian
Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode pembelajaran
yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah
untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami
pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan (Killen, 1998) dalam
Dharma (2008). Diskusi lebih bersifat bertukar pengalaman untuk
menentukan keputusan tertentu secara bersama-sama.
·
Penggunaan
Metode Diskusi Jigsaw
Berdasarkan RPP yang
menggunakan metode diskusi sebagai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) untuk
mencapai tujuan pembelajaran maka salah satu metode diskusi yang akan
diterapkan yaitu metode diskusi Jigsaw. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini
pertama kali dikembangkan oleh Aronson dkk.
Teknik atau cara
mengaplikasikan tipe Jigsaw dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Guru
membagi suatu kelas menjadi beberapa kelompok, dengan setiap kelompok terdiri
dari 4-6 siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda baik tingkat kemampuan
tinggi, sedang, dan rendah serta jika mungkin anggota berasal dari ras, budaya,
suku yang berbeda tetapi tetap mengutamakan kesetaraan jender. Kelompok ini
disebut kelompok asal. Jumlah anggota dalam kelompok asal menyesuaikan dengan
jumlah bagian materi pelajaran yang akan dipelajari siswa sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai. Dalam tipe Jigsaw ini, setiap siswa diberi
tugas mempelajari salah satu bagian materi pembelajaran tersebut. Semua siswa
dengan materi pembelajaran yang sama belajar bersama dalam kelompok yang
disebut kelompok ahli (Counterpart Group/CG). Dalam kelompok ahli, siswa
mendiskusikan bagian materi pembelajaran yang sama, serta menyusun rencana
bagaimana menyampaikan kepada temannya jika kembali ke kelompok asal. Kelompok
asal ini oleh Aronson disebut kelompok jigsaw (gigi gergaji).
b. Setelah
siswa berdiskusi dalam kelompok ahli maupun kelompok asal, selanjutnya dilakukan presentasi masing-masing kelompok
atau dilakukan pengundian salah satu kelompok untuk menyajikan hasil diskusi
kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat menyamakan persepsi pada materi
pembelajaran yang telah didiskusikan.
c. Guru
memberikan kuis untuk siswa secara individual.
d. Guru
memberikan penghargaan pada kelompok melalui skor penghargaan berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar
individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya (terkini).
e. Materi
sebaiknya secara alami dapat dibagi menjadi beberapa bagian materi
pembelajaran.
f. Perlu
diperhatikan bahwa jika menggunakan tipe Jigsaw untuk belajar materi baru,
perlu dipersiapkan suatu tuntunan dan isi materi yang runtut serta cukup
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Dengan melihat karakteristik
model pembelajaran kooperatif yang lebih menekankan pada aktivitas belajar
secara berkelompok, model ini dapat dijadikan salah satu alternatif metode
pembelajaran di kelas. Terlebih lagi terdapat banyak tipe pada model
pembelajaran ini yang dapat disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik
peserta didik serta materi pembelajaran yang akan dibahas. Dengan melibatkan
siswa secara aktif pada proses pembelajaran di dalam kelas, diharapkan siswa
dapat lebih ikut bertanggung jawab terhadap peningkatan kemampuan belajarnya
sendiri. Proses pembelajaran pun akan menjadi lebih menarik dan tidak
membosankan sehingga diharapkan hasil belajar juga akan meningkat.
Seluruh peserta diskusi harus selalu aktif dalam kegiatan
belajar mengajar baik itu berupa bertanya, memberikan jawaban, maupun
memberikan sanggahan agar tujuan dari pembelajaran tersebut dapat dicapai
dengan maksimal.
DAFTAR
PUSTAKA
Gulo, W.
(2002). Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Grasindo
Sanjaya,
Wina (2011). Strategi Pembelajaran
Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana, Prenada Media
Group
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
(RPP)
Sekolah
: SMA NEGERI 1 SUNGAI
PENUH
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X (sepuluh) / 2
Standar Kompetensi : 7. Memahami uang dan perbankan
Kompetensi Dasar : 7.1 Menjelaskan konsep permintaan dan penawaran uang
Indikator Pencapaian Kompetensi :
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X (sepuluh) / 2
Standar Kompetensi : 7. Memahami uang dan perbankan
Kompetensi Dasar : 7.1 Menjelaskan konsep permintaan dan penawaran uang
Indikator Pencapaian Kompetensi :
1.
Mendeskripsikan pengertian uang
2. Mengidentifikasi fungsi uang
3. Mendeskripsikan permintaan uang
4. Mendeskripsikan penawaran uang
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
a) Siswa dapat mendeskripsikan pengertian uang
b) Siswa dapat mendeskripsikan fungsi uang
c) Siswa dapat mendeskripsikan permintaan uang
d) Siswa dapat mendeskripsikan penawaran uang
B. Materi Pokok
Permintaan dan penawaran uang
C. Uraian Materi
a) Pengertian uang
b) Fungsi uang
c) Permintaan uang
d) Penawaran uang
D. Pendekatan
Kontekstual
2. Mengidentifikasi fungsi uang
3. Mendeskripsikan permintaan uang
4. Mendeskripsikan penawaran uang
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
a) Siswa dapat mendeskripsikan pengertian uang
b) Siswa dapat mendeskripsikan fungsi uang
c) Siswa dapat mendeskripsikan permintaan uang
d) Siswa dapat mendeskripsikan penawaran uang
B. Materi Pokok
Permintaan dan penawaran uang
C. Uraian Materi
a) Pengertian uang
b) Fungsi uang
c) Permintaan uang
d) Penawaran uang
D. Pendekatan
Kontekstual
E. Metode Pembelajaran
Diskusi
kelompok dan studi kepustakaan
Strategi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
•Memahami uang dan perbankan
•Pengertian dan fungsi uang melalui referensi
•Siswa dapat Mendeskripsikan pengertian permintaan dan
penawaran uang dan menggambarkan kurvanya.
F.
Skenario Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Guru menjelaskan kompetensi dasar yang harus dicapai dan Indikator Pencapaian Kompetensi pencapaian kompetensi dasar. Kemudian guru mempersilahkan siswa untuk melihat tayangan yang berhubungan dengan uang.
b. Motivasi
Uang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari dan memiliki fungsi yang sangat penting dalam kegiatan ekonomi.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
a. Siswa dapat Menjelaskan konsep permintaan dan penawaran uang.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
a. Siswa dikelompokkan menjadi empat kelompok, di mana masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 orang (disesuaikan dengan jumlah siswa).
b. Kelompok pertama diberi tugas untuk mendeskripsikan pengertian uang.
c. Kelompok kedua diberi tugas untuk mendeskripsikan fungsi uang.
d. Kelompok ketiga diberi tugas untuk mendeskripsikan permintaan uang.
e. Kelompok keempat diberi tugas untuk mendeskripsikan penawaran uang.
f. Masing-masing kelompok mempersentasikan tugasnya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi.
g. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
3. Kegiatan Akhir
a. Guru dan siswa melakukan refleksi
b. Penilaian (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);
• Hasil kerja kelompok (kognitif)
• Lembar pengamatan (afektif)
• Lembar pengamatan (psiko motorik)
c. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada LKS Ekonomi .
G. Sumber dan Alat
Buku teks, LKS dan spidol
1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Guru menjelaskan kompetensi dasar yang harus dicapai dan Indikator Pencapaian Kompetensi pencapaian kompetensi dasar. Kemudian guru mempersilahkan siswa untuk melihat tayangan yang berhubungan dengan uang.
b. Motivasi
Uang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari dan memiliki fungsi yang sangat penting dalam kegiatan ekonomi.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
a. Siswa dapat Menjelaskan konsep permintaan dan penawaran uang.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
a. Siswa dikelompokkan menjadi empat kelompok, di mana masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 orang (disesuaikan dengan jumlah siswa).
b. Kelompok pertama diberi tugas untuk mendeskripsikan pengertian uang.
c. Kelompok kedua diberi tugas untuk mendeskripsikan fungsi uang.
d. Kelompok ketiga diberi tugas untuk mendeskripsikan permintaan uang.
e. Kelompok keempat diberi tugas untuk mendeskripsikan penawaran uang.
f. Masing-masing kelompok mempersentasikan tugasnya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi.
g. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
3. Kegiatan Akhir
a. Guru dan siswa melakukan refleksi
b. Penilaian (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);
• Hasil kerja kelompok (kognitif)
• Lembar pengamatan (afektif)
• Lembar pengamatan (psiko motorik)
c. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada LKS Ekonomi .
G. Sumber dan Alat
Buku teks, LKS dan spidol
Mengetahui
SUNGAI PENUH, JANUARI 2012
Kepala SMAN 1 SUNGAI PENUH Guru Mapel Ekonomi
SUNGAI PENUH, JANUARI 2012
Kepala SMAN 1 SUNGAI PENUH Guru Mapel Ekonomi
DARIYO,S.Pd,M.Kom ELIYA SARTIKA,S.Pd
NIP: 19661007 199101 1 001 NIP: 19780803 200801 2 002
MEDIA
Media yang digunakan yaitu antara lain:
1. Laptop
2. Buku
teks pelajaran ekonomi
3. Infokus
0 komentar:
Posting Komentar